Pada
lutut manusia terdapat ligamen utama yang berfungsi untuk menstabilkan gerakkan tulang disekitarnya. Apabila ligamen cruciate anterior mengalami
kerenggangan berlebih atau terjadi robek, maka kondisi itu disebut cedera
anterior cruciate ligamen atau nama lainnya ACL. Akibat perubahan mendadak pada
arah persendian di lutut dapat menyebabkan cedera.
Faktor-Faktor Pemicu Risiko Cedera Acl
Cedera
lutut anterior dapat terjadi atau dialami siapa saja, tanpa pandang usia maupun
kelompok ras. Terjadinya cedera lutut merupakan sesuatu hal yang ditakuti
seseorang dan mudah terjadi, sehingga mesti mewaspadai. Ada beberapa faktor
yang dapat memicu terjadinya cedera ini. Namun, faktor risiko juga tidak
menjamin terkena cedera ini.
Memiliki
faktor penentu risiko tidak menjamin mengalami tetapi bisa juga mengalami. Faktor
risiko yang bisa mempengarungi terkena cedera lutut. Antara lain Jenis kelamin,
Ikut berpartisipasi pada kegiatan olahraga tertentu, pemanasan tidak dilakukan
dengan benar. Lalu, sepatu yang dikenakan tidak sesuai, perlengkapan olahraga
yang digunakan kurang memadai, dan mempunyai ligamen lemah. Serta, tes
diagnosis untuk mengetahui cedera Acl.
Tes Diagnosa Mengetahui Cedera Acl
Jika
mengalami cedera lutut anterior, maka dokter akan memeriksa lulut untuk
mengetahui apakah terjadi pembengkakan serta mengalami rasa nyeri. Dokter juga
akan mencoba menggerakkan lutut dengan berbagai posisi. Tujuan ini dilakukan
untuk menilai dan mengetahui berbagai gerakan serta fungsi keseluruhan dari
sendi. Selain itu, dokter akan membandingkan antara lutut yang mengalami cedera
dengan lutut yang sehat.
Langkah
selanjutnya agar lebih jelas dalam mendiagnosa seseorang yang terkena cedera Acl. Maka, dokter akan
menyarankan untuk melakukan beberapa tes supaya diketahui tingkat keparahan
dari cedera lutut anterior. Nah, dengan dilakukan tes pasti akan lebih
memudahkan untuk menindak lanjuti penanganannya. Berikut tes-tes yang harus
dilakukan :
Tes Drawer
Berguna
untuk memeriksa cedera lutut anterior ataupun posterior cruciatum ligamen
(PCL). Melakukan tes ini dengan cara menenekuk lutut hingga 90 derajat dan
dokter menindaklanjuti dengan memeriksa keutuhan ACL. Tidak lanjut yang
dilakukan dengan menarik kedepan ACL lalu mendorong ke belakang untuk PCL.
Tes Lachman
Cara
yang dilakukan dengan memposisiskan pada sudut tertentu. Kaki akan ditekuk
sebanyak 20-30 derajat disertai satu tangan pegang paha dan tangan satu
menggerakkan lutut ke depan. Dokter melakukan pemeriksaan pada pasien cedera Acl dengan cara ini untuk
mengetahui dan merasakan apakah mengalami atau ada robekan ACL.
Tes USG dan MRI
Mengecek
dengan tes USG untuk mengetahui gambaran detail tentang ligamen, sendi,
jaringan lunak, serta tendon lutut dengan mesin bertenaga suara. Sedangkan,
pada tes MRI dengan menggunakan gelombang radio serta magnetik kuat dapat
menghasilkan gambar jaringan lunak maupun keras yang ada dalam tubuh.
Menjaga
risiko dari terkena atau mengalami cedera
Acl dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu pada saat akan lakukan
olahraga. Tidak lupa untuk melakukan pendinginan setelah selesai berolahraga.
Ingat, untuk menjaga benar-benar untuk lutut agar meminimalisir terjadi risiko cedera
sebab dapat menimpa siapa saja. Semoga bermnfaat.